2 Manfaat
Mempelajari Ilmu Kimia
Meliputi :
- Pemahaman kita menjadi lebih baik terhadap alam sekitar dan berbagai proses yang berlangsung di dalamnya.
- Mempunyai kemampuan untuk mengolah bahan alam menjadi produk yang lebih berguna bagi manusia.
- Membantu kita dalam rangka pembentukan sikap.
Secara
khusus, ilmu kimia mempunyai peranan sangat penting dalam bidang : kesehatan,
pertanian, peternakan, hukum, biologi, arsitektur dan geologi.
Dibalik
sumbangannya yang besar bagi kehidupan kita, secara jujur harus diakui bahwa
perkembangan ilmu kimia juga memberikan dampak negatif bagi kehidupan manusia.
1.3
Cabang-Cabang Ilmu Kimia
Meliputi :
- Kimia Analisis
= mempelajari tentang analisis bahan-bahan kimia yang terdapat dalam suatu produk. - Kimia Fisik
= fokus kajiannya berupa penentuan energi yang menyertai terjadinya reaksi kimia, sifat fisis zat serta perubahan senyawa kimia. - Kimia Organik
= mempelajari bahan-bahan kimia yang terdapat dalam makhluk hidup. - Kimia Anorganik
= kebalikan dari kimia organik; mempelajari benda mati. - Kimia Lingkungan
= mempelajari tentang segala sesuatu yang terjadi di lingkungan, terutama yang berkaitan dengan pencemaran lingkungan dan cara penanggulangannya. - Kimia Inti ( Radiokimia )
= mempelajari zat-zat radioaktif. - Biokimia
= cabang ilmu kimia yang sangat erat kaitannya dengan ilmu biologi. - Kimia Pangan
= mempelajari bagaimana cara meningkatkan mutu bahan pangan. - Kimia Farmasi
= fokus kajiannya berupa penelitian dan pengembangan bahan-bahan yang mengandung obat.
1.4
Perkembangan Ilmu Kimia
- Sekitar tahun 3500 SM, di Mesir Kuno sudah mempraktekkan reaksi kimia (misal : cara membuat anggur, pengawetan mayat).
- Pada abad ke-4 SM, para filosofis Yunani yaitu Democritus dan Aristoteles mencoba memahami hakekat materi.
- Menurut Democritus = setiap materi terdiri dari partikel kecil yang disebut atom.
- Menurut Aristoteles = materi terbentuk dari 4 jenis unsur yaitu : tanah, air, udara dan api.
- Abad pertengahan (tahun 500-1600), yang dipelopori oleh para ahli kimia Arab dan Persia.
- Kimia lebih mengarah ke segi praktis. Dihasilkan berbagai jenis zat seperti : alkohol, arsen, zink asam iodida, asam sulfat dan asam nitrat.
- Nama ilmu kimia lahir, dari kata dalam bahasa Arab (al-kimiya = perubahan materi) oleh ilmuwan Arab Jabir ibn Hayyan (tahun 700-778).
- Abad ke-18, muncul istilah Kimia Modern. Dipelopori oleh ahli kimia Perancis Antoine Laurent Lavoisier (tahun 1743-1794) yang berhasil mengemukakan hukum kekekalan massa.
- Tahun 1803, seorang ahli kimia Inggris bernama John Dalton (tahun 1766-1844) mengajukan teori atom untuk pertama kalinya. Sejak itu, ilmu kimia terus berkembang pesat hingga saat ini.
1.5
Pengenalan Laboratorium
Laboratorium = suatu tempat bagi seorang
praktikan untuk melakukan percobaan.
Praktikan = orang yang melakukan percobaan.
Praktikan = orang yang melakukan percobaan.
Bahan Kimia
Jenis bahan kimia berdasarkan sifatnya :
Jenis bahan kimia berdasarkan sifatnya :
- mudah meledak (explosive)
- pengoksidasi (oxidizing)
- karsinogenik (carcinogenic : memicu timbulnya sel kanker)
- berbahaya bagi lingkungan (dangerous to the environment)
- mudah menyala (flammable)
- beracun (toxic)
- korosif (corrosive)
- menyebabkan iritasi (irritant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar